ABSTRAK
Perkembangan motorik dibagi menjadi dua, yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan otot-otot besar, meliputi perkembangan gerakan kepala, badan, anggota badan, keseimbangan, dan pergerakan. Pertumbuhan dan perkembangan balita yang optimal sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi makanan yang dikonsumsi. Kader merupakan titik sentral dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pada penggunaan booklet untuk menentukan perkembangan motorik kasar bayi 6-24 bulan di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Saigon. Mengetahui evaluasi penggunaan media booklet untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam menentukan perkembangan motorik kasar wilayah kerja UPTD Puskesmas Saigon Jenis penelitian yang dilakukan adalah guasi eksperimen dengan desain one group pre-test post-test design dalam penentuan perkembangan motorik kasar bayi 6-24 bulan yaitu dengan melakukan pengukuran didepan (pre-test) sebelah perlakuan (treatment), sctelah dilakukan pengukuran lagi (post-test) tanpa group kontrol. Hasil penelitian membuktikan bahwa dapat dilihat bahwa rata-rata nilai pengetahuan scbelum diberikan penyuluhan yaitu 37,43, 1etapi setelah diberikan penyuluhan rata-rata meningkat menjadi 84,86. selisih peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media booklet meningkat sebesar 47,43. Adapun nilai minimal sebelum penyuluhan yaitu 20 kemudian meningkat menjadi 60 setelah diberikan penyuluhan. Nilai maksimal sebelum diberikan penyuluhan yaitu 60 kemudian meningkat menjadi 100 Berdasarkan analisa statistik p value 0,000