ABSTRAK
Pemanfaatan dan pengolahan baru kacang kedelai sebagian membuat sebatas Pengolahan tradisional besar masyarakat kurang meminatinya, akan tetapi mengingat kandungan protein yang tinggi pada kacang kedelai dan banyaknya produksi kacang kedelai di Kalimantan Barat, maka diperlukan alternatif pengolahan bahan olahan dari kacang kedelai khususnya tahu. Tahu dapat dibuat menjadi sosis tahu yang merupakan makanan alternatif yang mengandung sumber protein nabati yang tinggi dan dapat di jangkau oleh masyarakat luas. dalam pembuatan sosis tahu diperlukan penambahan tepung tapioka yangberfungsi untuk mengikat kadar air yang ada pada sosis tahu, karena didalam tepung tapioka mengandung amilopektin 745 dan amilosa 26%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaandaya terima Sosis tahu sebagai Program Makanan Tamabahan (PMT- AS) penambahan tepung tapioka 103, penambahan tepung tapioka 206 dan penambahan tepung tapioka 303.berbeda yaitutepung tapioka yangpenambahanhdenganJenis penelitian ini adalah penelitian experimental danData yang diperoleh kemudian dianalisa secara statistik dengan hasil peneiitian ini menunjukkanuji daya terima secara organoleptik. ditabulasikan Imenggunakan uji friedman, bahwa sosis tahu yang diolah dengan penambahan tepung tapioka 108 memiliki nilai tertinggi terhadap rasa, aroma tekStur,dan warna. Hai ini berarti produk sosis tahu dengan penambahan tepung tapioka 101 lebih diterima oleh panel is.tahu pewarna tetaO1sOSis5 zattentangperkembangan penelitian perluUntukpenambahanperti.mbanganselanjutnya khususnya Zat tidak mempengaruhi tekstur, aroma dän rasa s03i3 tahu agar dapat diterima oleh masyarakat.pewarna alami guna memperbaiki warna.