Detail Cantuman
Advanced SearchText
PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA 5 (LIMA) JENIS SAYUR YANG DISIMPAN DENGAN CARA DAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA
ABSTRAK
sayuran merupakan komoditas yang mudah rusak, selama perubahan.Sayuran dapatSayuran merupakanmengalamidisimpan kehilangan vitamin C sejak dipanen hingga dikonsumsi. Karena vitamin c merupakan vitamin yang mempunyai Sifat yang tidak stabil. Keadaan yang mer.yebabkan kehilangan vitamin C adalah lama disimnpan pada Suhu panas, membiarkan ama terbuka pada udara (Oksidasi), pencucian, perendaman dalam alr, memasak dengan suhu tinggi untuk waktu ama, membiarkan lama sesudah dimasak pada suhu kamar atau suhu panas sebelum dimakan.sayuran terusPenelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahuiperbedaan kadar vitamin C pada sayuran yang disiupan dengan cara dan lama penyimpanan yang berbeda. Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan Pretest-Postest design dan analisa data denganuji Wilcoxon.Dari data yang diperoleh berdasarkan uji Wilcoxon dapatdinyatakan bahwa ada perbedaan yang bermakna kadar vitamin C pada penyimpanan yang berbeda) dan pada sayuran yang disimpan pada suhu kamar dengan waktu simpan lebih lama, maka kadar vitamninlamadan(caraperlakuantiap-tiapuntuksayuranCnya lebih kecil. Oleh karena itu perlu diketahuiCarapenyimpanan sayuran yang baik agar kehilangan vitamin C danzat gizi yang lain dapat dihambat dan mengkonsumsi sayuranyang segar itu lebih baik.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
161
|
Penerbit | Poltekkes Depkes Pontianak : Pontianak., 2006 |
Deskripsi Fisik |
29,5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
161
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain