ABSTRAK
Masalah gizi dapat disebabkan asupan makanan dan penyakit infeksi. Infeksi
merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak, dimana salah satu
penyebab infeksi adalah keadaan status gizi anak kurang, secara langsung di
pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan khususnya tentang makanan bergizi.
Jenis penelitian ini adalah Quasi-Experiment dengan rancangan yang digunakan
adalah pretest-positest design with control grup design. Jumlah sampel setiap
kelompok 30 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis
data menggunakan uji statistik Chi-Square, uji Wilcoxon dan Mann Whitney Test,
pada tingkat kemaknaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan anak yang diberikan permainan
puzzle yaitu skor pre-test anak sekolah dasar sebesar 10,47 dan skor post-test 14,27
dengan hasil uji statistik menunjukan ada peningkatan pengetahuan yang signifikan
(p-0,00). Pengetahuan anak yang diberikan penyuluhan dengan skor pre-test anak
sekolah dasar yaitu 9,13 dan skor post-test 12,80 dengan hasil uji statistik
menunjukkan ada peningkatan pengetahuan yang signifikan (p-0,00). Hasil
analisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi pendidikan gizi pada
kedua kelompok perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan (p= 0,765).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan gizi melalui
permainan puzzle dan penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah
dasar tentang pesan gizi seimbang. Permainan puzzle atau penyuluhan memiliki
peran yang sama dalam meningkatkan pengetahuan gizi. Saran sebaiknya pihak
sekolah perlu memberikan pelatihan tentang edukasi gizi dengan media permainan
puzzle tentang pesan gizi seimbang pada anak sekolah melalui guru UKS agar
dapat meneruskan informasi kepada guru, siswa dan orang tua siswa.