Image of LAPORAN PENELITIAN SKEMA PENELITIAN DOSEN PEMULA : PEMBERIAN MINUMAN FORMULA SARI TEMPE YANG DIFORTIFIKASI BESI (Fe) TERHADAP STATUS ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2019

Text

LAPORAN PENELITIAN SKEMA PENELITIAN DOSEN PEMULA : PEMBERIAN MINUMAN FORMULA SARI TEMPE YANG DIFORTIFIKASI BESI (Fe) TERHADAP STATUS ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2019



ABSTRAK
Latar Belakang
Masa remaja mengalami pertumbuhan terpesat kedua setelah tahun pertama kehidupan. Pertumbuhan yang cepat sejalan dengan peningkatan kebutuhan zat gizi, termasuk kebutuhan zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat dari kebutuhan saat sebelum remaja sebesar 0,7-0,9 mg Fe/ hari menjadi 2,2 mg Fe/ hari atau mungkin lebih saat menstruasi berat. Rematri yang sudah mengalami haid akan kehilangan darah setiap bulannya. Anemia gizi besi pada rematri mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan berupa gangguan tumbuh kembang, penurunan daya tahan tubuh dan daya konsentrasi, serta penurunan kemampuan belajar, sehingga menurunkan prestasi di sekolah juga kurang bugar dalam melakukan aktivitas.Salah satu upaya untuk pencegahan anemia defisiensi besi adalah dengan fortifikasi. Fortifikasi merupakan penambahan zat gizi ke dalam produk pangan yang diproduksi sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah defisiensi besi. Besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk proses oksidasi reduksi serta berperan sebagai transporter oksigen ke seluruh tubuh untuk berbagai proses fisiologis tubuh.Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja karena proses tumbuh kembang yang cepat. Protein akan digunakan sebagai energi jika asupan energi kurang.Tempe dipertimbangkan sebagai pangan fungsional (functional food) karena kandungan gizi dan substansi yang aktif dengan komposisi gizi yang lebih dari pada kedelai. Minuman sari tempe merupakan salah satu contoh produk hasil penganekaragaman produk pangan berbasis tempe. Produk ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Tujuan
Mengetahui pengaruh pemberian formula minuman sari tempe yang difortifikasi besi (Fe) terhadap status anemia pada remaja putri di Kota Pontianak.
Metode Penelitian
Penelitian eksperimen dengan rancangan Quasi experimental desain the separate sample pretest posttest control group design. Penelitian dilakukan dengan pembuatan minuman sari tempe di Laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Kemenkes Pontianak dan penelitian pemberian formula minuman sari tempe yang difortifikasi Fe pada siswi SMP Negeri 3 Kota Pontianak. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli sampai dengan Oktober 2019.
Hasil
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh hasil ada pengaruh pemberian formula sari tempe yang difortifikasi besi (Fe) sebelum dan sesudah terhadap status anemia pada remaja putri.

Kata Kunci : Sari Tempe, Fortifikasi, Anemia.


Ketersediaan

2019401706720120194017067201Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this