Abstrak

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi berupa gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurangnya asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang berlangsung kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor resiko asupan protein, vitamin D, zink dan kalsium, penyakit infeksi dan pelaksanaan Indikator Keluarga Sehat terhadap kejadian stunting pada balita di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan desain case-control. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Sampel pada penelitian ini adalah anak balita stunting sebagai kasus sebanyak 15 anak dengan tinggi badan normal sebagai control sebanyak 15 anak. Analisa dilakukan dengan menghitung nilai odd’s ratio dan untuk mengetahui menggunakan nilai 95% confidence interval.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit infeksi nilai odds ratio sebesar 2,250 dengan nilai 95% CI 0,522 – 9,697, tingkat konsumsi protein nilai odds ratio sebesar 3,14 dengan nilai 95% CI 0,681 – 14.503, konsumsi zink nilai odds ratio sebesar 7,429 dengan nilai 95% CI 1,226 – 45,005, Diketahui nilai relative risk (for cohort Klp = Normal) pada indicator keluarga sehat sebesar 0,464 dengan nilai 95% CI 0,312 – 0,691.
Kesimpulannya adalah konsumsi zink kurang mempunyai factor risiko lebih besar untuk terjadinya anak stunting dan mempunyai hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi zink dengan kejadian stuntingsedangkan Indikator keluarga sehat mejadi peluang untuk mencegah anak stunting

Kata Kunci: stunting, infeksi, zink, protein, keluarga sehat