ABSTRAK
ix + 57 halaman, 13 tabel, 3 gambar, 5 lampiran
Latar Belakang: Akibat stunting dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada masa balita, Penyebab stunting sangat kompleks, asupan energi, protein dan zat gizi mikro yang tidak memadai, serta penyakit infeksi merupakan faktor yang sangat berperan. Salah satu produk pangan cepat saji bernilai fungsional yang sedang berkembang di berbagai negara adalah snack bar. Snack bar dapat memenuhi akan gizi, kenyamanan, dan rasa yang dapat memenuhi rasa lapar dalam waktu yang singkat sampai menuju makanan utama berikutnya disantap.
Tujuan Penelitian: menganalisis pengaruh Formulasi Snack Bar Berbasis Tepung Pisang Kepok (Musa acuminate L.) dengan Suplementasi Zat Gizi Mikro Mix untuk perbaikan Status Gizi pada anak usia 24-59 bulan di wilayah Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur.
Metode Penelitian: penelitian analitik menggunakan metode quasi experimental study. Kelompok intervensi diberikan formulasi snack bar yang terbuat dari tepung pisang kapok dengan suplementasi zat gizi mikro diperoleh dari Mineral mix. Penggunaannya dengan menambahkan mineral mix sebanyak ±1 g pada makanan padat/snack bar balita siap-santap, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Observasi dilakukan setiap sepuluh hari sekali selama penelitian berlangsung.
Hasil penelitian: Ada perbedaan yang signifikan nilai z-skor berdasarkan indikator TB/U (p=0,001) dan BB/U (p=0,018) sebelum dan sesudah intervensi. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan nilai z-skor berdasarkan indicator BB/TB (p=0,104) sebelum dan setelah intervensi. Ada perbedaan yang signifikan asupan energy (p=0,002) dan protein (0,01) sebelum dan setelah intervensi.
Kesimpulan: ada perbedaan status gizi berdasarkan indicator TB/U dan BB/U sebelum dan sesudah intervensi serta ada perbedaan status gizi energy dan protein sebelum dan sesudah intervensi.

Daftar Bacaan: 23 (1999-2017)
Kata Kunci: Snack Bar, Status Gizi TB/U, Asupan energy protein.
Keterangan: 1) Peneliti Utama, 2) Peneliti Kedua