Image of LAPORAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI : EFEKTIVITAS LACTO COOKIES DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG JANTUNG PISANG (Musa Paradisiaca Linn.) DAN TEPUNG IKAN SELUANG (Rasbora argyrotaenia)   SEBAGAI MILK BOOSTER PADA IBU MENYUSUI

Text

LAPORAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI : EFEKTIVITAS LACTO COOKIES DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG JANTUNG PISANG (Musa Paradisiaca Linn.) DAN TEPUNG IKAN SELUANG (Rasbora argyrotaenia) SEBAGAI MILK BOOSTER PADA IBU MENYUSUI



ABSTRAK
Latar belakang: Pada beberapa ibu menyusui, pengeluaran ASI terhambat sehingga tidak lancar. Penyebab kurang lancarnya ASI kemungkinan karena faktor hormon atau makanan yang dikonsumsi. Ibu menyusui harus memperhatikan berbagai faktor untuk meningkatkan kualitas dan jumlah volume ASI. Jantung pisang mengandung laktagogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.
Tujuan: Mengetahui pengaruh dari efektivitas lacto cookies dengan substitusi tepung jantung pisang kepok (musa paradisiaca) dan tepung ikan seluang (rasbora argyrotaenia) sebagai milk booster pada ibu menyusui terhadap daya terima panelis, nilai gizi dan jumlah volume ASI pada Ibu Menyusui.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni atau true experimental yang dikerjakan dilaboratorium secara in vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan dan masing-masing ulangan dilakukan pengukuran organoleptic/daya terima panelis dan nilai gizi (protein dan serat kasar). Selanjutnya, dilakukan pengukuran jumlah volume ASI pada ibu menyusui yang diberikan lacto cookies tersebut setiap hari selama 2 minggu untuk setiap kelompok perlakuan. Data diuji dengan menggunakan uji ANOVA untuk data berdistribusi normal dan uji kruskal wallis untuk data tidak berdistribusi normal serta analisis paired t-test.
Hasil: Lacto Cookies Dengan Substitusi Tepung Jantung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dan Tepung Ikan Seluang (Rasbora Argyrotaenia) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesukaan terhadap aspek warna, rasa dan aroma (p=0,004, p=0,000, dan p=0,000), namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tekstur (p=0,078). Kandungan Protein tertinggi pada kelompok perlakuan 4 (P4) yaitu sebesar 32,74% dan kandungan Serat Kasar tertinggi pada kelompok perlakuan 3 (P3) yaitu sebesar 26,83%. Ada perbedaan yang signifikan %Protein (p=0,000) dan %serat kasar (p=0,000) pada kelima kelompok perlakuan tersebut. Volume ASI lebih banyak pada kelompok perlakuan 4 (P4) yaitu 84,05ml dan perlakuan ke 1 (P1) yaitu 82,92ml. Selisih rata-rata volume ASI sebelum dan setelah intervensi paling tinggi pada kelompok perlakuan 1 (P1) yaitu sebesar 27,90ml (lacto cookies dengan substitusi tepung jantung pisang kepok (musa paradisiaca)).


Ketersediaan

4018116701..4018116701..Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK JURUSAN GIZI : Pontianak.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this