ABSTRAK
Dewasa ini penggunaan obat antibiotik merupakan salah satu masalah
utama di bidang kesehatan. Antibiotik tidak saja digunakan untuk keperluan
pengobatan dan terapi manusia. Antibiotik dalam bidang kedokteran gigi sangat
luas digunakan baik untuk pengobatan infeksi (terapeutik) ataupun dengan
tujuan profilaksis penyakit infeksi. Berdasarkan Depkes 2000 data hasil Susenas
1998 menunjukkan bahwa dari 1,3% penduduk yang mengeluh sakit gigi
(potiential demand) hanya 13% berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan
(effective demand for dental care). Diantara yang mengeluh, sebanyak 35,5%
berobat ke puskesmas dan 25,5% ke dokter gigi serta 17,8 ke tenaga kesehatan,
selebihnya berobat ke fasilat kesehatan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Jurnlah Kunjungan Poli Gigi
Yang Mendapatkan Tindakan Antibiotik di Puskesmas Tebas.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah jurnlah
rekam medis pada bulan januari s/d Maret 2019. Instrument penelitian ini adalah
lembar kerja.
Hasil penelitian menunjukan jumlah kunjungan pada bulan januari sampai
dengan Maret 2019 sebanyak dengan diagnose rata-rata KMP dan KMA. Hasil
penelitian menunjukkan pemberian antibiotik pada bulan januari sampai dengan
Maret sebanyak 228 tindakan (57%).
Maka dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien di poli gigi puskesmas
Tebas hampir selalu mendapat tindakan pemberian antibiotik oleh tenaga
kesehatan karena sesuai kebutuhan.
Kata kunci
: Kunjungan, Antibiotik
Daftar bacaan
: 28 (1965-2018).