Abstrak

Latar Belakang; Air buangan dari jamban rumah panggung sebagian besar langsung dibuang atau di alirkan ke bawah kolom yang langsung masuk dan menyatu dengan air sungai. Sehingga akan menyebabkan pencemaran air sungai oleh limbah kotoran manusia (tinja). Sebagian besar masyarakat pinggir sungai tidak memiliki jamban yang disertai dengan septic tank bahkan ada juga yang buang air besar sembarangan (BABS) karena tidak memiliki jamban. Sebagaimana direkomendasikan dari penelitian sebelumnya untuk tabung ke 3 (tiga) Septic-Tank PVC dan guna memaksimalkan kinerja pengolahan limbah cair dari jamban dapat dipergunakan pengolahan secara biologis dengan memanfaatkan bakteri pengurai yang tumbuh dan hidup sebagai biofilter dengan menggunakan media biakan melekat dari bahan pipa PVC 1 inchi yang dipotong-potong. Proses biofilter sebagai salah satu cara dalam pengolahan air limbah, dengan memanfaatkan mikroba yang melekat pada media yang dipakai
Tujuan Penelitian; Untuk melakukan uji efektivitas Media Biakan Potongan Pipa PVC 1 inchi untuk Optimalisasi Kinerja Septic-Tank PVC dalam menurunkan kadar BOD dan TSS pada Rumah Panggung di Pesisir Sungai Kota Pontianak Tahun 2020.
Jenis penelitian; Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan analitik case control. Dengan waktu penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan dimulai bulan April s.d September 2020. Lokasi penelitian adalah wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Tehnik analisa data; Analisis data untuk melihat gambaran proporsi (persentase) dan Uji t-test independent untu mengetahui kecenderungan perbedaan variabel bebas yang diteliti, terhadap penggunaan septic-tank PVC yang tidak menggunakan media biakan lekat dengan yang menggunakan media biakan lekat potngan pipa PVC 1 inchi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan di deskripsikan dalam bentuk narasi, sedangkan untuk kadar parameter BOD dan TSS dibandingkan dengan baku Mutu Air Limbah Permen LH Nomor: 5 tahun 2014.
Hasil penelitian; Kadar BOD setelah outlet dari septic-tank PVC ke Sungai baik pada perlakuan (6,7 mg/liter) dan kontrol (1,5 mg/liter) demikian halnya dengan kadar TSS setelah outlet dari septic-tank PVC ke Sungai baik pada perlakuan (1,75 mg/liter) dan kontrol (2,25 mg/liter) telah di bawah standar baku mutu buangan air limbah domestik. Namun untuk analisis perbedaan antara perlakuan dan kontrol belum bisa dilakukan kerena 1 (satu) kali sampling belum keluar dari Labkes Prov. Kalimantan Barat.