Detail Cantuman
Advanced SearchText
PEMANFAATAN EKSTRAK BATANG AKAR KUNING (Arcangelisia flava Merr) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM BASA
ABSTRAK
PEMANFAATAN EKSTRAK BATANG AKAR KUNING (Arcangelisia flava Merr) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM BASA
Indah Purwaningsih1), Nurul Amaliyah2), Kuswiyanto1)
1) Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Pontianak
2) Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Pontianak
email : taqiyaizzati@gmail.com
Indikator titrasi asam basa merupakan suatu zat yang digunakan sebagai penanda terjadinya titik akhir titrasi pada analisis volumetri khususnya metode titrasi asam basa. Ada beragam jenis indikator asam basa yang biasa digunakan antara lain lakmus, indikator universal, larutan indikator dan indikator alam. Namun, indikator-indikator yang ada kebanyakan merupakan indikator sintetik yang memiliki kekurangan yaitu tidak ramah lingkungan dan harganya yang mahal. Oleh sebab itu, eksplorasi indikator titrasi asam basa sampai saat ini masih dilakukan khususnya penggunaan indikator alami. Salah satu tanaman yang menarik untuk diteliti adalah tanaman Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr).
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ekstrak batang akar kuning sebagai alternatif indikator alami pada titrasi asam-basa. Pada penelitian ini, akan dilakukan preparasi pembuatan ekstrak batang akar kuning menggunakan 3 pelarut yang berbeda yaitu aquadest (suhu 60 ºC), metanol dan etanol. Masing-masing ekstrak kemudian akan dilakukan pengukuran kadar antosianin, trayek pH, panjang gelombang maksimum serta diamati pengaruh lama penyimpanan masing-masing ekstrak terhadap nilai panjang gelombang maksimum dan absorbansi ekstrak hingga aplikasi ekstrak pada titrasi asam basa dan untuk mengetahui kesalahan teoritis pada penggunaannya. Dalam hal ini, variasi yang digunakan adalah asam kuat-basa kuat, asam lemah-basa kuat dan asam kuat-basa lemah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metanol dan etanol merupakan pelarut yang paling baik untuk ekstraksi batang akar kuning dengan perubahan warna yang sangat jelas dilarutan asam dan basa. Ekstrak metanol, etanol dan aquadest secara berturut-turut memiliki kadar antosianin sebesar 0,742%, 0,828% dan 0,165%. Trayek pH ekstrak metanol, etanol dan aquadest batang akar kuning ditunjukkan dari perubahan warna kuning menjadi oren yaitu pada trayek pH 11-13. Ekstrak metanol, etanol dan aquadest batang akar kuning secara berturut-turut memiliki panjang gelombang maksimum sebesar 346 nm, 346 nm, dan 640 nm. Ekstrak metanol, etanol, dan aquadest batang akar kuning mengalami pergeseran panjang gelombang kearah yang lebih pendek yang menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengalami penurunan stabilitas. Indikator ekstrak metanol dan etanol menunjukkan akurasi sebesar 121,70% dan 122,18% pada titrasi HCl dengan NaOH. Pada titrasi CH3COOH dengan NaOH menunjukkan akurasi sebesar 79,72% dan 79,84%, sedangkan pada titrasi NH4OH dengan HCl tidak mengalami perubahan warna.
Kata kunci : Arcangelisia flava Merr, antosianin, indikator titrasi asam-basa
Ketersediaan
20200014009 | Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Pontianak | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Pontianak : Pontianak., 2020 |
Deskripsi Fisik |
72 hlm.; ilus.; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain