ABSTRAK
Air sungai yang mengandung air gambut yang mempunyai intensitas warna tinggi, derajat keasaman rendah, mengandung zat besi dan zat organic tinggi, serta konsentrasi partikel tersuspensi dan ion rendah, mengandung banyak partikel kecil dari pelapukan daun dan kayu-kayuan (sedimentasi). Memerlukan pengolahan khusus terlebih dahulu, Salah satu pemecahannya adalah dengan mengembangkan teknologi pengolahan air menggunakan kombinasi proses koagulasi-flokulasi menggunakan Kalsium Laktat dan proses Ultrafiltrasi.
Tujuan Penelitian ini adalah Menguji Efektifitas kinerja Instalasi pengolahan pengolahan air sungai dengan kombinasi proses koagulasi-flokulasi mengunakan Kalsium laktat (C6 H10 CaO6) dan ultrafiltrasi di Kecamatan Sejangkung kabupaten Sambas dengan desain penelitian bersifat eksperimen semu. Efektifitas penurunan parameter air menggunakan instalas pengolahan air dengan kombinasi proses koagulasi menggunakan kalsium laktat (C6 H10 CaO6) dan ultrafiltrasi diharapkan dapat menurunkan sebagian besar parameter air sungai dengan efesiensi penurunan lebih dari 80%.
Kineja Instalas pengolahan air sungai menjadi air bersih dan air siap minum dengan kombinasi proses koagulasi menggunakan Kalsium laktat (C6 H10 CaO6) dan filtrasi dengan Ultrafiltrasi diharapkan memenuhi Baku Mutu Permenkes R.I nomor 32 tahun 2017 dan nomor 492 tahun 2010. Ada 6 (enam) parameter kunci kualitas air yaitu; E.Coli dan total bakteri coliform, Kekeruhan, Warna, TDS, Fe dan KMnO4 diharapkan dapat direduksi dengan Instalas pengolahan air sungai dengan kombinasi proses koagulasi dengan penambahan koagulan kalsium laktat dan Ultrafiltrasi..