ABSTRAK

Ekstrak Pigmen Antosianin Buah Senggani (Melastoma Malabathricum Auct, Non Linn) Sebagai Pewarna Alami Pewarnaan Bakteri

Ratih Indrawati, Gervacia Jenni R, Sri Tumpuk


Bakteri sulit dilihat dengan mikroskop cahaya, karena tidak mengadsorbsi ataupun membiaskan cahaya. Zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan (W. Lay, 1994). Antosianin adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini memberikan warna pada bunga, buah, dan daun tumbuhan hijau.
Penelitian ini adalah jenis penelitian Dreskriptif. Perlakuan terdiri dari pengecatan preparat bakteri dengan ekstak pigmen antosianin buah senggani dengan pelarut etanol 70% dan 2 kontrol zat warna yaitu Methylen blue 1% dan Fuchin 1%. Perlakuan berupa : T1 : pengecatan preparat bakteri dengan menggunakan cat Methylen blue 1%, T2 : pengecatan preparat bakteri dengan cat Carbol Fuchin 1%, T3 : pengecatan preparat bakteri dengan ekstak pigmen antosianin buah senggani (Melastoma malabathricum Auct, non Linn) ditambahkan asam sitrat 14%, T4 : pengecatan preparat bakteri dengan ekstak pigmen antosianin buah senggani (Melastoma malabathricum Auct, non Linn) ditambahkan NH4CL 25 %
Hasil penelitian Penelitian di dapat ekstrak pigmen antosianin terbukti dapat digunakan sebagai cat pewarna untuk bakteri Staphylococcus aureus, Escereria coli sebagai pengganti pewarna sintetis Methylen blue dan Carbol fichin

Kata Kunci: Antosianin, Pewarna alami, Staphylococcus aureus, Escereria coli