ABSTRAK
Di Indonesia angka prevalensi gizi kurang pada anak usia 0-58 bulan masih cukup tinggi yaitu 28,3 % sedangkan untuk usia 0-12 bulan sekitar 8 %, Jahari,dkk. Hamhatan partumhuhan curlah terjadi sejak Weal kehkinpan yaitu sejak umur 4 - 6 bulan dan paling sering dijumpai setelah bayi berumur 6 bulan sampai 12 bulan (Sunawang, 2000). Analisis antropometri data Susenas 1989-1999, menunjukkan terjadinya hambatan pertumbuhan mulai bayi sampai menginjak usia 4-6 bulan, balk di will:4yr pedeacroon maupun ocrkotoon. Comboron ini mcnunjukkon tcloh tcrjodi ketidakcukupan asupan zat gizi pada usia bayi dan balita (Azwar, 2000). Dampak akibat kurang gizi antara lain adalah terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini pun terjadi di daerah Singkawang tepatnya di Singkawang bagian timur. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang pemantauan tumbuh-kembang bayi mulai umur 0 - 12 bulan di daerah tersebut.Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan dan faktor-faktor penentu yang menyebabkan teriadinya kegagalan tumbuh-kembang bayi usia 0-12 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian sederhana dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di kecamatan singkawang timur. dengan pertimbangan masih tingginya prevalensi anak balita yang mengalami gizi buruk don gizi kurang di Singkawang Timur yaitu tobotar 3, 23 % balita mengalami gizi buruk dan 7, 69 % balita mengalami kurang gizi pada tahun 2006. Populasi penelitian adalah semua bayi yang berumur 0-12 bulan yang datang ke posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Singkawang Timur. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 155 responden dan penelitian ini menggunakan tehnik kuesioner dan observasi. Untuk mengelola data, peneliti menggunakan rumus weight mean score. Penelitian dilakukan selama 1 bulan, yaitu bulan mei 2008. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : perkembangan anak 0-12 bulan pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Singkawang Timur adalah baik, yaitu 78,7%, perkembangan anak 0-12 bulan pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Singkawang Timur sangat baik, yaitu 94,6%, dan faktor keturunan, keluarga, ke!empek temen sehaya, pangalaman hidup, kesehatan lingkungan, keadaan prenatal, nutrisi, istirahat, status kesehatan dan lingkungan tempat tinggal sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak 0-12 bulan di wilayah Puskesmas Perawatan Singkawang Timur, yaitu sebanyak 81.2%.
Kata kunci: tumbuh kembang, faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang 1. Mahasiswa Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Depkes Pontianak 2. Dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Depkes Pontianak 3. Dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Depkes Pontianak