Image of EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE) KESEHATAN REPRODUKSI, SEKSUAL TERHADAP KEPATUHAN PASANGAN CALON PENGANTIN MELAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK

Text

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE) KESEHATAN REPRODUKSI, SEKSUAL TERHADAP KEPATUHAN PASANGAN CALON PENGANTIN MELAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK



ABSTRAK
Eektifitas Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, Seksual Terhadap Kepatuhan Pasangan Calon Pengantin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Kota Pontianak
Latar Belakang: Kasus kematian ibu di Kalimantan Barat cenderung mengalami peningkatan, dimana tahun 2018 terdapat 86 kasus kematian ibu dengan penyebab utama yaitu perdarahan sebanyak 41 kasus, dan tahun 2019 (Januari s.d. September 2019) terdapat 88 kasus kematian ibu. Kasus HIV/AIDs juga menghawatirkan karena dilapangan banyak ditemukan penderita HIV pada saat akan bersalin sehingga petugas kesehatan tidak siap melakukan pertolongan Persalinan dan ibu bersalin dengan HIV tanpa kehamilan yang terencana. Pernikahan adalah suatu hal yang didambakan oleh setiap orang serta merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga yang utuh dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Intervensi program kesehatan ibu, tidak bisa hanya dilakukan di bagian hilir saja yaitu pada ibu hamil, namun juga hates ditarik lebih ke hulu yaitu pada kelompok remaja dan dewasa muda untuk memastikan individu dapat tumbuh dan berkembang secara sehat. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, seksual dan Pemeriksaan Kesehatan pada Calon Pengantin di Kota Pontianak dan bagaimana Efektifitas Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, Seksual Terhadap Kepatuhan Pasangan Calon Pengantindan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Barat. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan mixed Methods, Populasi Penelitian Stakholder, Petugas Pelaksanan KIE dan Pemeriksaan Kesehatan dan Pasangan Calon Pengantin yang mengikuti Prwram Kesehatan Reproduksi, seksual dan Pemeriksaan Kesehatan di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Barat tahun 2020. Sample informan Kunci adalah Pengelola Program Dinkes Kota, Pembimas masing-masing agama di Depag Kota Pontianak, Kepala KUA Pontianak Timur dan Pontianak Barat, Kepala Puskesmas dan Petugas Pelaksanan di UPTD Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak
Eektifitas Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, Seksual Terhadap Kepatuhan Pasangan Calon Pengantin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Kota Pontianak
Latar Belakang: Kasus kematian ibu di Kalimantan Barat cenderung mengalami peningkatan, dimana tahun 2018 terdapat 86 kasus kematian ibu dengan penyebab utama yaitu perdarahan sebanyak 41 kasus, dan tahun 2019 (Januari s.d. September 2019) terdapat 88 kasus kematian ibu. Kasus HIV/AIDs juga menghawatirkan karena dilapangan banyak ditemukan penderita HIV pada saat akan bersalin sehingga petugas kesehatan tidak siap melakukan pertolongan Persalinan dan ibu bersalin dengan HIV tanpa kehamilan yang terencana. Pernikahan adalah suatu hal yang didambakan oleh setiap orang serta merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga yang utuh dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Intervensi program kesehatan ibu, tidak bisa hanya dilakukan di bagian hilir saja yaitu pada ibu hamil, namun juga hates ditarik lebih ke hulu yaitu pada kelompok remaja dan dewasa muda untuk memastikan individu dapat tumbuh dan berkembang secara sehat. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, seksual dan Pemeriksaan Kesehatan pada Calon Pengantin di Kota Pontianak dan bagaimana Efektifitas Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, Seksual Terhadap Kepatuhan Pasangan Calon Pengantindan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Barat. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan mixed Methods, Populasi Penelitian Stakholder, Petugas Pelaksanan KIE dan Pemeriksaan Kesehatan dan Pasangan Calon Pengantin yang mengikuti Prwram Kesehatan Reproduksi, seksual dan Pemeriksaan Kesehatan di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Barat tahun 2020. Sample informan Kunci adalah Pengelola Program Dinkes Kota, Pembimas masing-masing agama di Depag Kota Pontianak, Kepala KUA Pontianak Timur dan Pontianak Barat, Kepala Puskesmas dan Petugas Pelaksanan di UPTD Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak


Ketersediaan

20200014033040Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
040
Penerbit Poltekkes Kemenkes Pontianak : Pontianak.,
Deskripsi Fisik
viii, 86 hlm.; ilus.; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this