ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBUATAN KOMPOS LIMBAII KULIT PISANG KEPOK DENGAN MENGGUNAKAN MIKRO ORGANISME LOKAL PEPAYA DAN AIR KELAPA
Riaki Citra Utami.), Salhiah.), Poltekkes Kemenkes Pontianak Email: eiclutami504yahoo.com
Kulit Pisang Kepok:Persentase volume pisang kepok di Kota Pontianak cukup tinggi karena banyaknya pedagang gorengan yang ada misalnya di Pontianak Utara Maka dad itu sisa hasil kulit pisang kepok ini banyak terdapat di TPS.Kulit pisang kepok perlu dilakukan pengelolaan agar tidak menghasilkan timbulan sampah organik.Pengelolaan sampah yang dimaksud ialah menjadikan sampah organik seperti limbah kulit pisang kepok menjadi kompos (BPS, 20141, Tujuan:Untuk menganalisis laju pematangan pembuatan kompos limbah kulit pisang kepok dengan menggunakan MOL pepaya dan air kelapa Metode:Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu ((mast experimen) menggunakan metode kualitatif adalah menunjukan hubungan antar variabel, menguji trod, serta mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. Analisis data menggunkaan uji statistik One Way Arrow, dengan variasi aktivator MOL papaya dan air kelapa. Hasil;Berdasarkan hasil uji menggunakan Anovadidapatkan nilai P-284.470dengan nilai siqnifikasi p=0,000 (r0,05) sehingga dapat disimpulkan bahssa ada perbedaan laju pematangan kompos yang siqnifikan dengan perlakuan pemberian variasi aktivator MOL papaya dan air kelapa. Kesimpulan;Laju pematangan kompos paling cepat selama rata-rata 19 haridengan pemabahan aktivator MOL papaya dan air kelapa sebanyak 5 ml dengan melihat ciri-ciri kompos yaitu tidak berbau, berwarna hitam, dan suhu temperatumya mendekati suhu ruangan. Dosis aktivator MOL pepaya dan air kelapa dalam proses pembuatan kompos limhah kulit pisang kepok yaitu sebanyak 4 ml. Saran;Masyarakat bisa memanfaatkan limhah Kuhn pisang kepok monadi pupuk kompos dalam mengurangi penumpukan limbah Kata kunci: Kulit pisang kepok, aktivator MOL papaya dan air kelapa, laju pengomposan, dosis optimum.