ABSTRAK
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Ambang Pendengaran Pada Pekerja Pt. X Nurwani Erfina, Khayan,Aryanto Purnomo, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Pontianak e-mail: nurwanierfina91@gmail.com Suara bising atau polusi suara sebagai salah satu efek dan sektor industri dapat menimbulkan gangguan pendengaran atau ketulian pada seseorang yang bekerja atau berada dilingkungan industri. Selain berdampak terhadap gangguan pendengaran, intensitas kebisingan yang tinggi juga dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan antara intensitas kebisingan, umur, masa kerja, jam kerja dan masa dan penggunaan alat pelindung telinga (APT) dengan gangguan pendengaran pekerja di PT. X Kota Pontianak akibat kebisingan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu melakukan pengukuran gangguan pendengara, intensitas kebisingan dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian faktor-faktor yang berubungan dengan ambang pendengaran menunjukan umur (p=0,273), masa kerja (p=0,033), jam kerja (p=1,000), penguna APT (p=0,024), intensitas kebisingan (p=0,115) dengan ambang pendengaran. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja, penguna alat pelindung telinga (APT) dan intensitas kebisingan dengan ambang pendengaran.
Kata kunci: Intensitas kebisingan, ambang pendengaran, mesin