ABSTRAK
"Pemanfaatan Kombinasi Ekstrak Daun Salam (Syxygium poly:nth,' clan Dann Pandan Wangi (Pandanus amaryllyfalius Roxb.) Sebagai Pangawet Alami Tahu"
Citra Lestari, Ai Hermilestari,Bambang Prayitno Jurusan Ke.hatan Lingkungan. Poltekkes Kernenkes Pontianak Email : c lestari999(a'gma i 1 .com
Tahu merupakan bahan pangan yang banyak mengandung protein dan air sehingga pertumbuhan mikroba cepat terjadi d yebabkan kerusakan. Penyalah gunann bahan kimia yaitu formalin pada proses pengawetan tahu marak terjadi sampai pada saat ini sehingga perlu adanya upaya pengawetan secara alami yang mengandung zat antibakteri untuk pencegahan kerusakan pada tahu tersebut seperti dann .1am dan pandan wangi. Tujuan Panelitian untuk menguji kemampuan penggunann kombinasi ekstrak daun salam (Sy2ygium palm:Muni) dan daun pandan wangi (Pandanus aman4l(olius Roxb) dalam pengawetan tahu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi-experimental) ekstrak daun salam dan daun pandan dengan konsentrasi (5%. 10%, 15%, 20%. dan 25%) menggunakan 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan serta 30 sample tahu putih dengan pengamatan selama 6 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan Di konsentrasi 5% rata-rata daya simpan tabu pada warna bertahan selama 30 jam, pada aroma bertahan selama 25.2 jam, pada tekstur bertahan selama 27,6 jam, pada rasa bertahan selama 30 jam. Konsentrasi campuran ekstrak dam salam dan ekstrak dam pandan wangi yang efektif untuk mengawetkan tahu adalah 5%. Dari panelitian ini dapat disimpulkan hahwa rata-rata daya simpan tahu pada mama bertahan selama 30 jam di konsentrasi 5%, pada aroma bertahan selama 25,2 jam di konsentrasi 5%, pada tekstur bertahan selama 27,6 jam pada konsentrasi S%, pada rasa bertahan selama 30 jam pada konsentrasi 5%.