Image of ANALISIS PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT | Studi Epidemiologi, Sosial Budaya dan Perilaku di Kabupaten Sanggau dan Landak

Text

ANALISIS PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT | Studi Epidemiologi, Sosial Budaya dan Perilaku di Kabupaten Sanggau dan Landak



PRAKATA

Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang semua hewan berdarah panas dan juga manusia. Virus ini ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi dan pada umumnya masuk ke tubuh melalui dalam luka atau dengan paparan langsung permukaan mukosa air liur dari hewan yang terinfeksi melalui gigitan. Virus rabies akan sampai ke otak dan dapat menimbulkan efek yang fatal serta menimbulkan tanda klinis.
Rabies di Kalimantan Barat ditemukan pertama pada tahun 2005 dengan ditemukannya sampel positif rabies di Kabupaten Ketapang dengan 29 laporan gigitan dan 1 kasus lyssa pada bulan Januari-April 2005. Kemudian pada tanggal 15 desember 2014 kembali ditemukan sampel positif rabies di daerah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Melawi.
Untuk melaksanakan program penanggulangan wabah rabies di Kalimantan Barat, Gubernur telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) di Kalimantan Barat melalui keputusan nomor 428/BPBD/2015 pada 18 Februari 2015 disertai dengan pembentukan satuan petugas tanggap darurat pengendalian dan penanggulangan KLB rabies.
Upaya penanggulangan rabies terus dilakukan hingga saat ini oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat baik berupa sosialisasi, vaksinasi baik kepada hewan maupun kepada masyarakat, mengontrol populasi, pelatihan vaksinator.
Oleh sebab itu, buku ini ditulis secara khusus untuk menganalisis pengendalian rabies dengan melihat faktor yang berhubungan kejadian rabies, faktor-faktor sosial budaya terkait vaksinasi sekaligus menganalisis lalu lintas hewan di Kalimantan Barat dengan memperhatikan kearifan lokal masyarakat.
Akhir kata, semoga buku ini dapat menjadi referensi bahkan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan khususnya dalam rangka mengendalikan penyebaran
v

wabah penyakit rabies dengan memanfaatkan kearifan lokal yang masih bertumbuh dan berkembang di masyarakat di masa-masa yang akan datang.

Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata.
Selamat membaca.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Cv. Derwati : Pontianak.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this